Kurang lebih 86 tahun yang lalu, kita melihat sebuah momentum yang
sangat luar biasa. Dimana pemuda kita – Pemuda Nusantara-, dari Sabang sampai
merauke, dari miangas samapi pulau rote mereka berikrar untuk bersatu,
menyatukan gagasan, menyatukan pemikiran, dan yang tak kalah penting ikrar
mereka di tandai dengan adanya persatuan gerakan demi melihat bangsa yang
mereka diami, bangsa Indonesia. Lepas dari praktek colonial yang tak sejalan
lagi dengan Hak Asasi Manusia. Ketika kita melihat lebih jauh lagi, bahwasanya
banyak persayaratan bagi mereka untuk bisa hidup tentram, nyaman, dan damai ketika mau tunduk di bawah bendera
colonial. Tapi yang kita lihat pada waktu itu, mereka memilih jalan perjuangan
yang di dalamnya banyak sekali hambatan, tantangan, bahkan tak jarangm,
nyawapun menjadi taruhan mereka dalam menegakan risalah perjuangannya.
Sekiranya kita bandingkan antara pemuda yang hidup di jaman
kemerdekaan ini, dengan pemuda yang hidup dalam era colonial. Maka sejatinya
perbandingan itu bagaikan bumi dan langit, jauh dan tak bisa disamakan. Kita
hanya perlu mencontoh sebuah semangat yang menyatu dari pemuda terdahulu. Mereka
rela melepas kenyamanan demi terbentuknya cita luhur bersama. Pengorbanan
mereka juga tak hanya sampai di materi, akan tetapi sudah pada nyawa yang rela
mereka berikan kepada bangsa. bukan mati konyol, yang ada adalah mati mulia
dalam membangun bangsa. akan berbeda dengan pemuda yang hidup di era reformasi
setidaknya mereka akan mati konyol di dalam zona kenyamanan, padahal banyak
tugas dan tanggung jawab yang menanti dari bangsa ini.
Kita jadikan hari ini, bukan sekedar pengulangan hari yang kita
laksanakan secara ceremonial saja, akan tetapi Kita harus jadikan momentum ini
sebagai momentum kebangkitan atas semangat pemuda Indonesia. Dari yang bermusik
Rock sampai yang bermusik jazz, dari yang berlauk daging sampai tempe, dari
yang bergaya dampai dengan yang konservasi. Kita adalah sama-sama pemuda
Indonesia yang akan menjujung tinggi dan membangun kearah perbaikan dalam
setiap perbedaan yang kitamiliki. Go
Pemuda Indonesia. . . .
Oleh : Kepala Dewan FE Unnes 2014
Video Youtube : Klik. . :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar