Oleh : Ibnu Ramadhany
Mengirup nafas-nafas kehidupan yang luar biasa, menghembuskan indahnya cinta kasih kepada-NYA. Cinta atas dasar keikhlasan, cinta atas dasar pengabdian dan cinta yang di dasari oleh tegaknya tauhid dalam sanubari. Cinta murni yang hanya patut dipersembahkan kepada Sang Pemberi petunjuk dalam setiap keletihan hidup, Keletihan-keletihan dalam setiap lekak perjuangan. perjuangan yang tanpa-NYA hanya sekedar mampu mengantarkan manusia kepada lembah kesombongan, keangkuhan dan tak mampu menjadi teladan terbaik bagi sekelilingnya.
Mengirup nafas-nafas kehidupan yang luar biasa, menghembuskan indahnya cinta kasih kepada-NYA. Cinta atas dasar keikhlasan, cinta atas dasar pengabdian dan cinta yang di dasari oleh tegaknya tauhid dalam sanubari. Cinta murni yang hanya patut dipersembahkan kepada Sang Pemberi petunjuk dalam setiap keletihan hidup, Keletihan-keletihan dalam setiap lekak perjuangan. perjuangan yang tanpa-NYA hanya sekedar mampu mengantarkan manusia kepada lembah kesombongan, keangkuhan dan tak mampu menjadi teladan terbaik bagi sekelilingnya.
Allah menciptakan siang, Dia juga menciptakan malam. Allah
menciptakan adam maka ia pula yang menciptakan hawa, dan Allah menciptakan yang
sekiranya itu adalah masalah baginya maka allah pula yang selalu menuntun
hamba-NYA ke arah yang lebih baik, yang sekiranya itu adalah obat baginya.
Sungguh Begitu indah keseimbangan dalam genggaman-NYA. Dalam Kalam nan indah
Allah berfirman :
“ Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan
siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam
garis edarnya”. (QS. Al Anbiyaa’ : 33)
Mahabenar Allah dengan segala firman-NYA. Dan
sungguh Allah menciptakan semua itu dengan tujuan yang benar. Tujuan agar
rahmat Allah benar-benar singgah dalam setiap pribadi muslim, muslim yang
selalu mengambil ibrah dari semua yang Allah gariskan.
Ketika hati tak berbenah, mulai ragu dalam
setiap bahasan sanubari, ketika lisan mulai tak bisa dibasahai oleh indah-NYA
kalimat-kalimat dzikir kepada-NYA, dan Ketika tingkah acapkali tak seirama
dengan tuntunan-NYA. Maka sungguh itulah orang-orang yang tidak bisa
mengarahkan hidupnya kedalam nikmatnya islam, indahnya iman, dan kegermelapan
ikhsan dalam hati, itu lah orang-orang yang sungguh akan terbebani dengan irama
sulap dunia ini.
Masalah dunia adalah masalah yang semu,
masalah yang dimana acapkali seorang hamba tergelintir dalam pemecahannya.
Terkadang apa yang di gariskan oleh Allah tidak semua manusia dapat
mengetahuinya, dan apa yang diharapkannya seringkali tak sesuai dengan apa yang
Allah gariskan. “Manusia tak akan pernah mengetahui dibalik indahnya suatu
nikmat yang Allah berikan kepadanya dan tak pernah pula mengetahui apa yang ada
dibalik ujian yang menerpanya”.
Semakin tinggi keyakinan seorang hamba, maka
semakin berat pula ujiannya, tapi ketahuilah bahwa semakin dekat pula jarak
antara surga dengannya. Sungai mengalir pasti ada ujungnya, masalah mendera
pasti ada kelarnya. mohon lah untuk setiap masalah hanya kepada-NYA melalui 2 hal, dua hal yang sudah di janjikan-NYA untuk setiap permasalahan, yatu sabar dan sholat. Jangan menyerah. . . :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar