Bergeraklah seindah Mentari pagi menyinari bumi, ia bergerak memberikan kehangatan namun tak membakar. Bergeraklah atas dasar apa yang kalian pelajari dan pahami, bukan sebatas apa yang kalian ketahui. (Semangat Peradaban, DPM FE 2016)

Rabu, 05 November 2014

Pelantikan KPU FE Unnes 2014

     Atas berkat rahmat Tuhan yang Maha kuasa, dengan Ijin-NYA pula. Anggota Dewan Fakultas Ekonomi Beserta Gubernur BEM Fe Unnes, Bersyukur telah melantik anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fakultas Ekonomi Unnes, masa bakti 2014. dengan ini pula kami berdo'a untuk segenap kelancaran kegiatan demi terwujudnya FE yang Demokratis dan mampu mencetuskan pemimpin baru yang progresif.

Atas Nama Dewan
Ibnu Ramadhany - Kepala Dewan Fe-
Fathimah Az Z - Sekjend DPM-


beserta 
Aan Ikhsananto -Gubernur Bem Fe

DPM FE Tour Ke BPM UI

     Banyak Pengalaman, banyak kenangan, banyak pula sahabat yang tentunya di dapat seusai kunjungan kita -Keluarga Besar DPM Fe Unnes 2014- ke BPM Fe Ui. Harapan untuk selalu mengeratkan silaturahmi pun tak urun dari dalam benak, yang sejatinya kita masih punya persamaan, - sama sama jaket kuning, sama sama pemuda Indonesia-. Suatu saat nanti ketika masa kulia memisahkan status kita, maka harapan yang tak pernah padam adalah kita akan tepat bersaudara dalam jiwa dan darah "Pemuda Indonesia'

Keluarga Besar Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fe Unnes 2014
1 November 2014, Universitas Indonesia

Kemunafikan Itu, Ada Dibalik Kebijakan

     
     Tak asing ketika kita banyak mendengarkan sejumput permasalahan yang melanda Negeri ini. semua sektor tak luput dari serakan masalah yang kian hari, makin sulit saja untuk menyapunya. ini bukan tentang terlaksana tidaknya suatu program yang di jalankan pemerintah. Jauh darinya, ini merupakan sebuah hal tentang baik tidaknya program yang dilaksanakan pemerintah. Pemerintah harus berkaca, bahwa dirinya di bentuk bukan untuk melayani dirinya sendiri. akan tetapi rakyatlah yang seharusnya dilayani. paradigma ini seharusnya menjadi pegangan yang kuat, dasar, serta pondasi pemerintah dalam melaksanakan setiap tugasnya.

  Tentang baik buruknya sifat pelayanan yang diberikan pemerintah, senantiasa akan tercermin dari setiap program kerja yang dilaksanakan pemerintah. Program kerja tersebut tidak akan pernah lepas dari 2 pilihan. Pertama, Pemerintah melaksanakan program kerja yang sifatnya ekslusif, yaitu hanya berpihak untuk kebaikan pemerintah. Ataukah yang kedua, pemerintah akan memilih dan  melaksanakan program kerja yang sifatnya Inklusif, yaitu yang saling menjunjung kebikan di antara dua pihak, rakyat dan pemerintah sesuai dengan asas keadilan bernegara. tentunya hal ini yang akan menjadi bahan penilaian bagi rakyat sendiri nantinya, tentang baik buruknya program pemerintahan dilaksanakan pemimpin -terlepas dari adanya rekayasa pencitraan di dalamnya-.


     Hari ini ketika kita menyaksikan sejumlah peristiwa tentang penggusuran, penertiban, dan tindakan represif lainnya yang dilakukan pemerintah. Itu semua jua tak lepas dari 2 pilihan yang telah diambl pemerintah. sejatinya pemerintah dalam hal ini telah mengambil sebuah keputusan dalam menjalankan progja yang sifatnya ekslusif - Sejatinya bangsa ini hadir bukan hanya sekedar menggulung kolonialisme, tapi menggelar keadilan bagi seluruh rakyatnya-. jika sifat inklusivisme masih di teruskan dalam budaya pemerintah, maka sejatinya budaya berfikir kolonial masih tumbuh subur di Negeri ini. tentu kita semua menginginkan suatu kondisi yang Ideal bagi tatanan kehidupan di Negeri ini -win win solution-. tak jadi persoalan mengenai pergusuran, penertiban, maupun tindakan represif lainnya. namun yang menjadi persoalan yang berat adalah upaya pemerinta di balik semua itu yang kurang cakap. menggusur tanpa memberi kompensasi yang layak, menertibkan -penangkapan- tanpa upaya serius mengganti mata pencaharian mereka yang di ingginkan pemerintah. sehingga dalam hal ini, pemerintah terlalu memaksakan yang berujung pada sebatas upaya "penyembuanyian" kebusukan. rakyat di jelata di sembunyikan -agar nampak pemerintah telah menanggulangi permasalahan yang ada- padahal sejatinya upaya yang harus dilakukan pemerintah -sesuai UU- pemerintah bukan hanya sebatas memelihara rakyat jelata, fakir miskin - konsep memelihara (suka di pelihara, tidak suka di buang)- akan tetapi sudah berfikir jauh ke depan tentang sebua konsep untuk menyejahterkan rakyat jelata, fakir miskin, anak terlantar dan manusia korban kebijakan pemerintah lainnya.

Ibnu Ramadhany

Minggu, 02 November 2014

Semangat Pemuda Indonesia


Kurang lebih 86 tahun yang lalu, kita melihat sebuah momentum yang sangat luar biasa. Dimana pemuda kita – Pemuda Nusantara-, dari Sabang sampai merauke, dari miangas samapi pulau rote mereka berikrar untuk bersatu, menyatukan gagasan, menyatukan pemikiran, dan yang tak kalah penting ikrar mereka di tandai dengan adanya persatuan gerakan demi melihat bangsa yang mereka diami, bangsa Indonesia. Lepas dari praktek colonial yang tak sejalan lagi dengan Hak Asasi Manusia. Ketika kita melihat lebih jauh lagi, bahwasanya banyak persayaratan bagi mereka untuk bisa hidup tentram, nyaman, dan  damai ketika mau tunduk di bawah bendera colonial. Tapi yang kita lihat pada waktu itu, mereka memilih jalan perjuangan yang di dalamnya banyak sekali hambatan, tantangan, bahkan tak jarangm, nyawapun menjadi taruhan mereka dalam menegakan risalah perjuangannya.
Sekiranya kita bandingkan antara pemuda yang hidup di jaman kemerdekaan ini, dengan pemuda yang hidup dalam era colonial. Maka sejatinya perbandingan itu bagaikan bumi dan langit, jauh dan tak bisa disamakan. Kita hanya perlu mencontoh sebuah semangat yang menyatu dari pemuda terdahulu. Mereka rela melepas kenyamanan demi terbentuknya cita luhur bersama. Pengorbanan mereka juga tak hanya sampai di materi, akan tetapi sudah pada nyawa yang rela mereka berikan kepada bangsa. bukan mati konyol, yang ada adalah mati mulia dalam membangun bangsa. akan berbeda dengan pemuda yang hidup di era reformasi setidaknya mereka akan mati konyol di dalam zona kenyamanan, padahal banyak tugas dan tanggung jawab yang menanti dari bangsa ini.
Kita jadikan hari ini, bukan sekedar pengulangan hari yang kita laksanakan secara ceremonial saja, akan tetapi Kita harus jadikan momentum ini sebagai momentum kebangkitan atas semangat pemuda Indonesia. Dari yang bermusik Rock sampai yang bermusik jazz, dari yang berlauk daging sampai tempe, dari yang bergaya dampai dengan yang konservasi. Kita adalah sama-sama pemuda Indonesia yang akan menjujung tinggi dan membangun kearah perbaikan dalam setiap  perbedaan yang kitamiliki. Go Pemuda Indonesia. . . . 

Video Youtube : Klik. . :-)

Rabu, 22 Oktober 2014

We Are Making History

     
     Sesungguhnya perjalanan panjang Bangsa ini, tak pernah lepas dari perjuangan para pahlawan dalam menegakan kehormatan Republik ini. mulai dari tenaga, pikiran, bahkan tak jarang nyawapun menjadi taruhan untuk melihat bangsa ini lepas dari penindasan kolonial, mereka tidak berfikir dan bekerja untuk diri sendiri, melainkan mereka bekerja atas nama satu rasa "Rakyat Indonesia". hingga hari ini kita dapat menikmati dengan leluasanya deretan perjuangan mereka yang telah di berikan untuk Bangsa ini.

      kita melihat 100 tahun silam, ketika para pemuda dari seluruh nusantara, menyatukan gagasan, pikiran, dan menyatukan raganya untuk dapat melihat Indonesia nan Gagah, padahal pada masa itu keterbatasanan senantiasa menghalangi mereka, perpisahan jarak yang di tandai dengan banyaknya perairan, transportasi darat yang minim dan lain sebagainya, namun tak jadi sebuah persoalan yang rumit nampaknya bagi mereka (pemuda Nusantara) dalam merealisasikan cita-cita nan luhur untuk bangsa ini. kita pemuda masa kini patutnya meniru sebuah kerja keras yang di lakukan mereka dalam menggapai cita-cita untuk Indonesia. kerja keras kita yang nantinya akan menjadi sebuah contoh pula untuk pemuda Indonesia selanjutnya.
     kita harus membuat sejarah baru. Sejarah yang mampu di kenang anak cucu Indonesia, atau bersyukur bisa di kenang sebagai bagian dari peradaban dunia. kita lakukan mulai dari yang terkecil, mulai dari diri kita sendiri dan, Mulai dari Sekarang ! Do it.

Senin, 20 Oktober 2014

Pendidikan Kunci Peradaban


Pendidikan bukanlah segalanya, akan tetapi segalanya itu berawal dari Pendidikan.. Kita Tahu bahwasanya Republik ini didirikan oleh kalangan Intelektualis yang semuanya mempunyai pendidikan yang tinggi. Proklamator kita, Bung Karno dan Bung Hatta. Mereka adalah dua diantara sekian banyak konseptor Negara yang mempunyai intelektualias yang tinggi. Bung Karno adalah lulusan teknik pertanian IPB, sedangkan Bung Hatta merupakan lulusan dari Akademi Ekonomi Amsterdam Belanda. Masih banyak lagi Negarawan sekaligus  Konseptor Negara seperti Natsir, Hos Cokro Aminoto, dan lainnya (founding Father) yang memiliki intelektual yang tinggi, dan sudah tentu mereka adalah produk dari adanya Pendidikan.
Bangsa ini didirikan bukan sekedar menggulung kolonialisme semata, akan tetapi bangsa ini hadir dengan membawa janji untuk segenap masyarakatnya. Salah satu dari janji Bangsa ini  adalah “Mencerdaskan kehidupan Bangsa”. Pada umumnya masyarakat yang cerdas akan lahir manakala tingkat intelektualitas, kepribadian, dan kedewasaan masyarakat yang tinggi  dalam menghadapi tantangan Nasional maupun Global. Dalam hal ini pula setiap individu mempunyai tingkat kesetaraan pemikiran dan tindakan yang sama untuk bersama memajukan Bangsa. Dalam mewujudkan Masyarakat yang cerdas hanya dapat dilakukan oleh terselenggaranya pendidikan yang baik (pendidikan yang mampu meminimalkan masalah dan menaikan taraf kemampuan bangsa sesuai tantangan zaman). titik pointnya, pendidikan merupakan syarat bagi terciptanya masyarakat Indonesia yang cerdas dan bermartabat. Jadi,  Membangun Pendidikan,  Adalah Membangun Masa Depan Bangsa.
Ciri Bangsa yang beradab adalah Bangsa yang dekat dengan Pendidikan, sedangkan ciri Bangsa yang tertinggal merupakan Bangsa yang lahir dengan mengesampingkan dunia Pendidikan. Sampai hari ini tentu kita banyak melihat segudang fenomena masalah yang kompleks yang ada di dunia pendidikan kita. Mulai dari tawuran pelajar, Seks bebas, pembunuhan di kalangan pelajar bahkan sampai pada tataran hilangnya Roh dan tujuan dalam pendidikan itu sendiri. Semua itu akan merujuk pada rendahnya mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Mutu Pendidikan bangsa kita merupakan yang terendah di Kawasan Asia Tenggara.
Kita masih kalah dengan Negara tetangga kita, yang sudah melesat terlebih dahulu mendahului kita, seperti Malaysia dan Singapore. Padahal sejatinya (Masa Orde Baru) pendidikan yang ada di Negara kita tidaklah dipandang sebelah mata, bahkan pendidikan kita jauh lebih di hormati, sampai-sampai banyak permintaan guru yang berasal dari Indonesia untuk mengajar di Malaysia. Banyak para pakar pendidikan, menemukan masalah yang ada di dunia pendidikan kita. Bahkan dari hulu sampai hilir tak luput dari coretan masalah yang rumit penyelesaiannya. Prof. Frans Shai, Seorang pakar pendidikan lulusan Universitas Freiburg Jerman mengatakan bahwasanya pendidikan di Negara kita itu directive learning, bukan proactive dan innovative learning. Itu yang menjad hambatan untuk bangsa kita dalam menjawab tantangan dan persaingan Global yang makin ketat. Ketidakmampuan atas hambatan ini yang kemudian menyeret masyarakat kita pada ketertinggalan dalam semua bidang. Masyarakat kita hanya bisa jadi penonton di tengah arus globalisasi, paham ideology mereka pun mulai berubah mengikuti paham (Hendonisme, kapitalis, Materialistis, Consumerisme) yang sejatinya sangat bergesekan dengan paham Ideologi yang kita punya (Pancasila).
Indonesia Gold Atau Indonesia Corrupted?
            Tidak sedikit dari dari kita yang sangat percaya diri untuk menggemakan suatu keadaan dimana masyarakat kita akan mengalami titik kegemilangan di abad Ke-21 ini. 2045 seakan menjadi sebuah ramalan untuk tercapainya “Indonesia Gold”. Berbekal dari banyaknya usia produktif semakin menambah optimisme yang berlebihan dari semua kalangan mulai dari masyarakat biasa sampai dengan para pakar pendidikan dan pemerintah. Banyaknya usia produktif bisa kita katakan sebagai  “Bonus Demografi”, tapi bagaimana ketika banyaknya usia produktif yang ada di Negara kita itu tidak terdidik? Its Just Became to Doms Day For Indonesia, Itu akan menjadi sebuah “Bom Waktu” Tersendiri untuk bangsa ini. ketika jumlah yang besar itu tidak terdidik dan terkelola dengan baik. Berapa jumlah pengangguran yang nantinya akan timbul, terlebih Januari 2015 kita akan menghadapi pasar bebas Asean yang sudah tentu itu akan menjadi tantangan bahkan masalah tambahan untuk masyarakat kita, berapa pula pertambahan jumlah gangster, pertumbuhan koloni homo, lesbian dan para maniak seks bebas, para kaum cukong yang mengisi dan menggerogoti Negeri ini? bisa jadi 2045 bukan Indonesia Gold yang kita dapatkan, akan tetapi “Indonesia Corrupted”.
           
Optimisme kemajuan Pendidikan
Bukan saatnya lagi untuk kita, selalu memunculkan sikap kritis pesimistis, sikap yang hanya mengkritik tanpa memberi solusi. Kita Perlu menumbuhkan sikap Optimisme terhadap kemajuan pendidikan yang ada di Negara kita. Banyak deretan keberhasilan bangsa ini yang tidak mampu dilakukan oleh bangsa lain. Pasca kemerdekaan, angka buta huruf masyarakat kita mencapai 98%, saat ini Negara mampu memutar balikan semuanya sehingga angka buta huruf yang kini ada hanya berkisar 2%. Itu sebuah prestasi keberhasilan yang sangat mengagumkan. Tidak ada bangsa lain yang mampu melakukan kerja hebat seperti ini. Masa Orde baru, pendidikan kita juga banyak disegani, di hormati, di hargai oleh bangsa lain. Contohnya adalah Negara tetangga kita, Malaysia. Pada era orde baru, banyak permintaan guru yang datang dari Malaysia, sampai akhirnya banyak pula guru dari kita yang mengajar disana. Kita mempunyai bekal ideologi Negara yang istimewa, yaitu Ideologi pancasila. Pemersatu yang sangat kokoh diantara banyaknya perbedaan. sampai hari ini, masyarakat kita mulai dari sabang sampai pulai merauke, miangas sampai pulai rote. Mereka masih mengakui Indonesia adalah Negara dan  Bangsa kita semua.

Surat Kecil Untuk Bapak/Ibu Dewan

Kepada Bapak Ibu Dewan yang terhormat,
Saya ucapkan selamat kepada anda sekalian yang sudah dilantik dengan begitu hormat, disaksikan seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Antara Bangga dan Cemas, namun di antara semua itu tersimpan harapan yang begitu kuat dari kami, Masyarakat kecil Indonesia  kepada kalian para anggota Dewan yang terhormat. Dibalik harapan yang kami minta maka sejatinya anda dihadapkan pada dua persoalan penting yang mesti harus anda lakukan terlebih dulu. Pertama, Mengembalikan Kepercayaan Publik : anda di hadapkan pada persoalan bagaimana mengembalikan kepercayaan public yang selama ini kian merosot. Sebagai Lembaga Representative. Apa yang seharusnya anda lakukan adalah yang sesuai dengan kehendak rakyat, segala macam kebijakan yang anda keluarkan, harus mencerminkan bahwasanya anda adalah wakil rakyat yang dipercaya rakyat untuk menduduki singgah sana nan megah. Bukan untuk menjadi wakil dari kelompok elite, partai, kaum cukong dan mafia yang memarginalkan rakyat kecil. Bukan persoalan mudah tentunya untuk mengembalikan sebuah kepercayaan. 2014-2019, lima tahun jabatan. Adalah waktu bagi anda, untuk membuktikan bahwasanya kami tidak pernah salah untuk memilih wakil rakyat, dan anda adalah wakil yang tepat bagi kami untuk melindungi aspirasi, menyampaikan, sehingga muncul sebuah kebijakan yang Merakyat, kebijakan yang membuat bangsa ini masuk kedalam romantisme Kesejahteraan dan Keadilan. Kemudian permasalahan yang kedua, anda di hadapkan pada masalah Profesionalisme Kerja Dewan : jabatan Dewan merupakan sebuah jabatan yang mempunyai Dualisme Kerja. Satu sisi anda di tuntut untuk bekerja di lapangan (Turun Jalan untuk sebutan Mahasiswa), namun disisi lain anda juga di tuntut untuk membuat sebuah kebijakan yang tentunya Merakyat  (Pro Rakyat). Dua hal ini tak mungkin bisa di pisahkan ketika anda ingin di anggap sebagai anggota Dewan yang baik, anggota Dewan yang mengabdikan diri demi terwujudnya sebuah kerja yang bermanfaat. Anda terpilih, karena kami percaya bahwa anda adalah yang tepat bagi kami untuk menjalankan kerja-kerja tersebut. Namun jika kita melihat belakangan, berapa banyak target kebijakan yang di rancang, namun tercapai dalam realisasinya. Berapa banyak kebijakan yang anda buat, namun bermanfaat untuk kita semua (rakyat Kecil), sampai pada tataran yang lebih penting lagi yaitu berapa banyak kebijakan yang anda buat atas dasar aspirasi dari kami, bukan dari partai, kaum elite, maupun cukong cukong Negara. Tentu itu menjadi sebuah pertanyaan yang nantinya dalam perjalanan lima tahun kedapan akan anda jawab. Jika anda mau pasang badan untuk kami, sudah tentu kami rakyat kecil Indonesia pun akan pasang badan buat anda.

Harapan Rakyat Indonesia.

Kami rakyat Indonesia, tentu akan selalu mengingat segala kebaikan yang anda lakukan. Nama anda tentu akan selalu teringat oleh kami. Begitupun ketika anda melakukan keburukan, bukan hanya nama anda yang akan jelek dimata kami, akan tetapi kutukan lah yang nantinya akan datang kepada anda. Republik ini didirikan bukan hanya sekedar menggulung kolonialisme, akan tetapi republik ini hadir dengan membawa janji suci yang harus di tepati. Anda hadir sebagai anggota Dewan, karena kami berharap dengan jabatan yang anda miliki, akan mampu menghadirkan suasana baru, bersinergi, dan berupaya membuat kebijakan yang mampu tuk melunasi janji-janji kemerdekaan. Anda adalah wakil rakyat, anda adalah kami yang terwakilkan, maka jika ada kebijakan pemerintah yang memarginalkan Rakyat, sudah tentu, anda akan tahu apa yang seharusnya anda lakukan. Harapan kami sangat banyak kepada anda. kebanyakan dari harapan kami, berharap Indonesia 2014 hadir dengan wajah baru, semangat baru untuk menyongsong perubahan dalam peradaban abad ini. Indonesia tanah Air Jaya.

Rabu, 17 September 2014

Sekolah Legislator Muda (SLM)

Hay Guys, DPM KM Unnes Punya acara nih, buat kalian yang pengen nambah ilmu, intelektual, dan siapa tau malah dapet Sahabat sejati. Yuk buruan daftar buat ikut acara ini. Sekolah Legislator Muda (SLM). jangan nyesel kalo gak ikut lo guys. . :-)
Salam Semangat. :-)

Beasiswa BCA Finance


BCA FINANCE
Berikut kami Informasikan kepada seluruh Mahasiswa Unnes dan terkhusus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes. bahawasanya ada pembukaan pendaftaran Beasiswa BCA Finance, Deadline Pendaftaran Online sampai dengan 30 Sept 2014.
berikut kami sampaikan Link terkait beasiswa tersebit.

Beasiswa BCA Finance. Klik!

Semangat Baru Pasca PPA FE 2014

     PPA (Program Pengenalan Akademik) Fakultas Ekonomi Unnes telah usai 2014. Berbagai macam bentuk apresiasi, penghargaan dan dukungan semangat yang menggelora tercurah kepada Jajaran Panitia dan segenap relawan yang telah bekerja maksimal demi terciptanya kegatan kampus yang satu ini. Tampak jelas di raut wajah panitia, kala itu menampkan raut kebahagiaan yang begitu mendalam selepas hari terakhir PPA. 
     PPA Sudah Usai, Namun semangat PPA nampaknya masih terus menggelora, terutamanya bagi kalangan Mahasiswa baru. kali ini antusiasme mahasiswa baru makin meningkat tajam, berbeda dari tahun sebelumnya yang katanya banyak mahasiswa yang apatis terhadap kegiatan kampus. Ambil contoh adalah DPM, ketika tahun sebelumnya banyak mahasiswa yang memiliki pertanyaan " DPM itu apa yah kak?", namun pada tahun ini paradigma Mahasiswa baru nampaknya mulai berubah dengan ditandai banyaknya pertanyaan yang mengandung nilai antusisiasme terhadap DPM. banyak kali pertanyaan yang muncul "Kak, Oprek DPM kapan yah?". ya, meskipun sejatintya DPM tahun ini baru ada, dan membangun. Namun hal ini pula yang menjadikan kami yakin besar, bahwasanya 1 tahun berikutnya DPM di bawah kepemimpinan yang baru akan mejadi Organisasi terbesar Di Unnes (the Big Brother). amiin.

Minggu, 03 Agustus 2014

Pengaduan Mahasiswa Baru FE Unnes 2014

      Berikut kami sampaikan kepada seluruh calon Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang 2014, berkaitan akan berlangsungnya kegiatan Program Pengenalan Akademik (Wajib), maka dengan ini kami (DPM FE) selaku pelaksanan panitia pengawasan di kegiatan tersebut memberitahukan apabila terjadi pelanggaran yang melecehkan nama baik, pelecehan seksual, perpeloncohan dan segala tindakan lain yang tidak menyenakan terhadap calon Mahasiswa Baru. maka dengan ini kami menyampaikan teknis pengaduan atas pelanggaran yang terjadi.

Alur Pengaduan Mahasiswa Baru FE Unnes 2014



      Demikian apa yang dapat kami sampaikan, karena sejatinya DPM adalah Mahasiswa, Hati DPM adalah Hati Mahasiswa, Perjuangan DPM adalah untuk Mahasiswa. kami sampaikan terima kasih.

Salam Kampus Biru.

Jumat, 01 Agustus 2014

Mengenal LK dan BSO Fakultas Ekonomi

Yuk sejenak, kita luangkan waktu untuk membaca dan memahami tentang Lembaga Kemahasiswaan dan Badan Semi Otonom di Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.  


Lembaga Kemahasiswaan (LK)
        Berbicara mengenai Lembaga kemahasiswaan atau yang biasa di sebut "LK" memiliki arti suatu lembaga/organisasi intra kampus yang memiliki peran dalam menjalankan "Student Government", Student Government itu sendiri tidak jauh berbeda dengan yang ada di pemerintahan yang menganut sistem demokrasi. Ada 3 pembagian fungsi yang di jalankan oleh LK yaitu meliputi: Fungsi Legislatif, Fungsi Eksekutif, dan Fungsi Yudikatif. Legislatif berperan sebagi pembuat kebijakan (peraturan fakultas), mengawasi kinerja eksekutif, advokasi dan budgeting. Fungsi Eksekutif berperan sebagai pelaksana dari kegiatan kemahasiswaan seperti even dan lain-lain. Saat ini Fakultas Ekonomi belum membentuk lembaga yang berfungsi dalam peran Yudikatif.

1. Dewan Perwakilan Mahasiswa FE Unnes
        Dewan Perwakilan Mahasiswa Fe Unnes atau yang biasa di sebut DPM FE Unnes adalah Lembaga Kemahasiswaan tinggi, yang menjalankan fungsi Legislatif di pemerintahan Mahasiswa Fakultas Ekonomi. DPM juga merupakan badan representatif mahasiswa Fakultas Ekonomi, Dimana segala bentuk aspirasi dapat di share/disalurkan pada lembaga ini atau kata kunci yang simple "DPM adalah Mahasiswa"

2. Badan Eksekutif Mahasiswa FE Unnes
         Badan Eksekutif Mahasiswa Fe Unnes atau yang biasa di singkat BEM, Merupakan Lembaga Kemahasiswaan yang menjalankan fungsi Eksekutif di tataran Fakultas Ekonomi. BEM merupakan wadah perjuangan terhadap terlakasananya pemerintahan Mahasiswa. Badan Eksekutif Mahasiswa FE Unnes memiliki bidang pemerintahan dalam skala Fakultas, sedangkan dalam otonominya (jurusan), BEM Fe Unnes di bantu Oleh 4 Lembaga Kemahasiswaan tingkat jurusan (Pendidikan Ekonomi, Akuntansi, Manajemen, Ekonomi pembangunan) yang bergerak pada fungsi yang sama (eksekutif) hanya saja yang membedakan adalah ruang lingkup kerja. Lembaga Kemahasiswaan tingkat jurusan biasa disebut dengan HIMA (Himpunan Mahasiswa).
            - HIMA Jurusan Pendidikan ekonomi
              - HIMA Jurusan Akuntansi
              - HIMA Jurusan Manajemen
              - HIMA Jurusan Ekonomi Pembangunan

Badan Semi Otonom (BSO)
    Badan Semi Otonom (BSO) merupakan Organisasi Intrakampus yang memiliki Standar Pengakuan yang baku sesuai dengan Konstitusi Fakultas, yang menjalankan penggalian dan pengembangan potensi pada masing-masing bidang tersendiri. Fakultas Ekonomi itu sendiri memiliki BSO diantaranya adalah :
1. Eksis Rohis Fe Unnes
Merupakan BSO yang membawahi Bidang Keagamaan (Islam) di Fakultas Ekonomi.
2. KSEI
Kelompok Studi Ekonomi Islam Merupakan BSO yang membawahi bidang penalaran ilmiah terhadap Ekonomi Islam.
3. KIME
Kelompok Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Merupakan BSO yang membawahi bidang penalaran ilmiah Kemahasiswaan.
4. Guguslatih Ekonomi
PRAMUKA Fakultas Ekonomi Unnes
5. Gita Ekonomia (GE)
Merupakan BSO yang bergerak di bidang Paduan Suara, Band, dan Musik lainnya.
6. Kewirausahaan
BSO yang membawahi penggalian Potensi di bidang Kewirausahaan bagi Mahasiswa FE

      Dan Saat ini ada beberapa benih BSO yang nanti Insya Allah akan menjadi BSO di Fakultas Ekonomi. diantaranya adalah : March dan Imbisi FE Unnes.

         Berikut pembelajaran kita secara simpel terhadap LK dan BSO yang ada di Fakultas Ekonomi, Terus belajar dan belajar. Ikut serta dalam setiap kegiatan dan jangan sampai menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang- kuliah Pulang). Oke guys. Siapkan dirimu.


Salam Kampus Biru

DPM FE UNNES

Sabtu, 19 Juli 2014

Semangat PPA, Semangat Baru Perubahan

     Detik hari menjelang PPA kini makin dekat di rasa. berbagai segala macam bentuk persiapan nampaknya juga telah dikerahkan semaksimal mungkin dalam menyambut calon mahasiswa baru, mahasiswa pembawa risalah perubahan. Ya Perubahan. memang sejatinya perubahan itu ada di tangan kita sebagai mahasiswa dan mereka yang dalam hitungan hari akan bergabung pula dengan kita dalam membawa risalah perubahan itu. 
    PPA ajang terciptanya semangat baru dalam pergerakan yang telah kita lalui sebelumnya. segala macam kejenuhan yang mungkin kita rasakan, segala bentuk kekacauan pikiran akibat terlalu banyak mengkonsumsi miss dalam organisasi, sejatinya itu semua akan terobati pasca PPA. dimana ketika semua hal itu muncul maka semangat dari mahasiswa barulah yang mampu mendobrak kita semua kembali pada tujuan awal. membawa perubahan secara tuntas demi terciptanya peradaban sejati. 
     Mahasiswa baru merupakan lahan garapan yang paling potensial diantara kumpulan mahasiswa yang sudah in-idealis. maka sejatinya lahan yang potensial ini kita harus menggunakan usaha yang maksimal pula untuk menggarap ladang tersebut menuju aspek kebaikan. jangan sampai lahan ini hilang dimakan oleh kelompok keburukan yang ada di sekitar kita.
   Ada sebuah kekhawatiran sendiri menjelang dan dalam waktu menanti datangnya PPA. Kekhawatiran itu muncul sebagai respon dari ketidaksiapan kita dalam mempersiapkan semuanya. bisa karena kemalasan, ataupun justru ketidaksiapan muncul dikarenakan karena banyaknya program kerja yang kita laksanakan sehingga mengabaikan sejumlah persiapan untuk sahabat yang nantinya akan bergabung bersama kita (Mahasiswa). Dampak dari adanya ketidaksiapan tersebut biasanya akan mengarah kepada kita lagi nantinya. sebagai contoh sebuah anggapan yang sudah menjadi budaya dari kita adalah "banyak mahasiswa yang mainstreem, banyak mahasiswa yang apatis" ataupun lain sebagainya. Padahal sejatinya "tidak ada mahasiswa yang apatis, melainkan justru adanya kekurang cerdasan kita dalam menyampaikan", dan itulah salah satu akibat dari kekurangsiapan kita. yang sebenarnya akibat lain yang di timbulkanpun masih banyak termasuk pada ranah pengkaderan. Sebuah hal yang harus di garis bawahi adalah "bahwasanya segala bentuk persiapan jangan sampai hanya mengantarkan calon mahasiswa baru kepada "sheet oriented", akan tetapi hal yang seharusnya lebih di dominasikan adalah "Change Oriented". Oleh karena itu salah satu bekal yang teramat penting bagi kita adalah mempersiapkan Road map/legal drafting/blue print atau yang lain untuk mereka(Sense of Direction).

Sukses PPA, Sukses Peradaban.
DPM FE Unnes 2014

Kumpulan Angket

Angket Pemilihan Dekan Fakultas Ekonomi

Angket Pintu Masuk Mahasiswa FE, FIS, FH

Catatan Kecil Sang Pemimpi

Entah mengapa, malam ini begitu sunyi rasanya. Tak seperti biasa, malam lalu banyak kudapati alunan suara yang biasanya menghiasi malam, Tapi tidak kudapati malam ini. Hanya bintang  dan kesunyian yang setia menemani malamku malam ini. Ah yasudah biarlah.

            Dalam hening, begitu kuat rasa ini untuk memanjatkan do'a kepada Tuhan yang Maha Perkasa. 


"Ya Tuhan, begitu cepat pagiku telah ku lalui. Dari itu, betapa banyak kesalahan yang telah hamba lakukan. Betapa banyak hamba lalai dalam kewajiban, sedangkan rakus dalam Hak.Sesungguhnya Engkau Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Ampunilah dalam sepertiga malam ini Dosa-dosa hamba Ya Rabb"

        Kuat rasanya keinginanku untuk menulis sepatah kata di malam yang sunyi ini. Terinspirasi dari seorang anak bernama Samsul. kegigihan, semangat yang terus membara, pantang menyerah tak kenal putus asa. itulah yang senantiasa ada dalam dirinya, walau tangis dalam hati tak luput dari bocah sekecil itu. Keinginan yang kuat walau dalam keterbatasan, Kerja keras yang mampu mengalahkan sakit raga, cita-cita yang melebihi angan-angan seorang pemimpi. itulah bocah kecil bernama Samsul. bocah yang berasal dari kaki Gunung Slamet, Bumi Jawa, Tegal.

      Hari ini kutuliskan dalam tulisan kecilku, menyemangati diri ini yang begitu lemah, rapuh, tak berdaya, jika di bandingkan dengan sahabat kita yang satu itu. Samsul hanya salah satu sahabat dari ribuan sahabat kita yang masih susah payah dalam mencari sesuap nasi. korban para pecundang negeri yang hanya bisa menghabiskan uang rakyat. Sungguh Tuhan Maha Adil, biarkan DIA yang akan menggantkan setiap tetes air mata Samsul dan sahabat kita diluar sana oleh apa yang telah di lakukan Cukong-cukong di negeri ini.

       Ingin sekali rasanya melihat, Suatu keadaan. dimana tak adalagi air mata yang dapat digadaikan dibumi ini. Suatu keadaan dimana hukum menjadi sahabat dari jutaan nyawa, tak ada pengecualian sedikitpun di dalamnya. semua mendapatkan hak tanpa ada yang memakan hak dari sebagian yang lain. semua memiliki kesadaran bahwa antara yang satu dan yang lain ibarat satu jiwa yang kuat, saling merasakan sakit ketika ada satu bagian yang lain sakit. Satu Jiwa. Itulah mimpiku.

      Atas nama kebenaran, berapa banyak orang, kelompok, etnis, yang mendurhakai dirinya hanya untuk memperoleh hak dari orang lain. Berapa banyak sahabat kita yang terdzolimi. Mereka mengatasnamakan kepedulian hanya untuk meninggikan bendera kemunafikan. tidak banyak bendera yang berdiri tegak dalam bingkai keikhlasan. Sahabat ketahuilah ciri diatas nampak ketika kita melakukan sesuatu berorientasi hanya kepada manusia (mendapatkan Pujian). Melayang ketika dipuji, sedangkan hancur ketika di maki. Hari ini dan esok kita mengharapkan sahabat kecil yang mampu memberikan pengorbanannya untuk orang lain. sahabat yang mampu memberikan bantuan untuk mencapai cita-cita dari sahabat yang lainnya. ketika banyak pemilik jiwa seperti itu, maka tak akan adalagi sahabat kita yang rela menjual keringat demi sesuap nasi. menggadaikan bahagia dalam menjalani hidupnya.

buatlah hadirnya kita dapat membawa perubahan,
Mencapai sebuah Peradaban besar Di Abad ini.
dan Selamat menebar kebermanfaatan.

Salam Peradaban.

Sekretariat


Alamat Kantor DPM FE

Komplek PKM Joglo FE Unnes, sebelah selatan Kantor HIMA Pendidikan Ekonomi Unnes. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran. Kecamatan Gunungpati, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Email : dpmfeunnes@gmail.com, FB : Dpm Fe Unnes, Twitter : @dpmkmfe_unnes, Blog : dpmfeunnes.blogspot.com, contact 085741328068


Training Legal Drafting





Pelantikan Dan Raker









Loka Karya





Selasa, 15 Juli 2014

Renungan Untuk Negeriku

Sungguh, Negeri ini adalah negeri yang amat indah. negeri dimana bentang alam seakan menjadi hiasan bagi mata memandang. negeri dimana banyak orang mengatakan "Inilah Surga Dunia". Begitu sulit kita menemukan negeri yang memiliki keistimewaan surga selain Indonesia. banyak orang berkata, Negeri ini adalah Negeri surga, “ikan dan udang datang menghampiri” begitulah pepatah orang mengatakan. Ya, ini indonesia, negerinya para bidadari. semua orang tahu, itulah negeri yang benamakan Indonesia. Ya, Indonesia. bersyukur kepada yang Maha Kuasa atas pemberian yang begitu amat besar kepada kita.
Sedikit langkah kita akan melihat dan memahami negeri kita ini. Alangkah gemetarnya jiwa, bila mereka tau yang sesungguhnya, tahu akan kondisi bangsa ini di dalam realita yang ada. kita tidak lagi sedan melihat film yang hanya mempertontonkan keindahan dibalik segala bentuk kekurangan, bukan pula karangan puisi yang membacakan eksotisme kandungan didalamnnya. Ini merupakan suatu realitas yang tidak bisa ditutupi lagi, karena tidak ada suatu keburukan yang selama akan mampu untuk di tutup-tutupi. bicara Indonesia, maka alangkah lebih baik ketika kita membicarakan realitas yang ada. Keburukan? Ya, setiap negeri pasti memiliki keburukan, tapi bagiku tidak dengan Indonesia. bagiku negeri yang baik, adalah negeri yang tingkat keburukan berjalan tidak secara "continue", dan tingkat perbandingannya lebih kecil dari kelebihan yang ada. Ketika kita membicarakan kelebihan dalam setiap sektor yang ada di Indonesia, maka sudah jelas itu tentu ada. namun keburukan menjadi nomer satu dari setiap sektor yang ada. ini lah yang menjadi unik dari negeri kita. dimana-mana ketika membicarakan sektor pasti banyak keburukan. Mulai dari pendidikan sampai dengan sosial masyarakat. Ya, lebih banyak keburukannya.

Media yang ada di negeri kita, hampir setiap hari tidak pernah luput untuk membicarakan keburukan yang ada. Hampir setiap Hari. sedikit pula yang menayangkan tentang kebaikan dan keberhasilan yang ada. ya itu benar. dan seharusnya segala catatan tentang keburukan yang ada bukan malah menjadikan diri kita menjadi generasi yang kritis pesimis. Generasi yang mengkritik tanpa memberikan solusi. sudah terlalu banyak keburukan yang ada, ketika kita disibukan hanya dengan pembahasan mengenai keburukan, tanpa mengenal solusi, bagaimana kita akan maju. "Lebih Baik Menyalakan Lilin, daripada mengutuk Kegelapan".

banyak mereka yang mengaku reformis, tapi ujung-ujungnya Adalah jabatan, banyak yang mengaku atas nama keadilan tapi ujung-ujungnya adalah kesenangan, banyak pula yang mengaku pemuda namun hanya memiliki pemikiran yang kritis pesimis. mereka mengkritik, namun tak memberikan solusi. mereka mengatasnamakan peradaban namun tak bertindak satu langkahpun. ini yang menjadi catatan penting.
Ada yang tak berfikir dan tak bertindak. . .

Ada yang berfikir tapi Tak Bertindak. . .

Ada yang bertindak tapi tak berfikir. . .

namun Sedikit yang bertindak atas dasar pemikiran. . .

Masalah terbesar untuk bangsa ini adalah sumber daya manusia. Akan banyak solusi tentunya keika kita berusaha keras untuk keluar dari permasalahan yang ada. merenungi segala bentuk kekurangan dan menggantinya menjadi suatu yang lebih baik. tidak ada kata terlambat di dunia ini, yang ada hanyalah tidak ada aksi untuk masalah yang ada.

Salam Perjuangan 

Daftar Nama Pansus PPA

Pansus (Panitia Khusus) PPA adalah satu TIM yang bertugas mengawasi jalannya PPA (Program Pengenalan Akademik) dari dibukanya kegiatan sampai dengan berakhirnya kegiatan, dan di dalamnya mencakup pengawasan terhadap jalannya rapat kepanitiaan yang ada di PPA.Pansus PPA di bentuk berdasarkan mandat Anggota Dewan Fakultas Ekonomi sebagai bentuk yang terorganisir dan terstruktur dari salah satu fungsi Lembaga Legislatif (pengawasan).  Fungsi dari Pansus PPA itu sendiri adalah mengawasi kegiatan PPA yang nantinya (dikalkulasikan) menjadi bahan penilaian terhadap Lembaga Legislatif yang ada di Fakultas Ekonomi.

Berikut nama yang terdaftar dalam Pansus PPA 2014 adalah Sebagai berikut :

Nama tersebut merupakan nama-nama yang menjadi TIM Khusus pengawasan panitia PPA yang bertugas di lengkap dengan perlengkapan yang tercantum dalam Peraturan Fakultas tentang pengawasan.

Salam Untuk Gaza


        Ramadhan ini, seakan menjadi hal yang kedua kalinya dimana keceriaan sahabat kita, di renggut, di rampas, dan dimusnahkan atas nama Kemunafikan Israhell. ketika kita setiap hari berbuka puasa masih bisa di temani semangkuk kolak buatan ibu, hidangan lezat lagi melezatkan lidah, dan serta hiburan selagi menikmati hidangan.maka tidak lagi dengan sahabat kita di palestine, tidak dengan sahabat kita yang berada di Gaza. Jangan kan semangkok kolak, untuk meminum air putih pun mereka masih sangat berat perjuangannya, jangankan pula hiburan, untuk menenangkan kecemasanpun masih terasa amat berat rasanya. bunyi roket, senapan tentara Israhell, dan bom-bom yang di lemparkan Israhell, itu lah yang senantiasa menemani sahabat kita disana. tentu jika kita membayangkanpun tidak sanggup, Apalagi ketika kita harus mendapati suasana yang sesungguhnya disana. Sudah tidak terhitung lagi berapa jumlah darah yang ditumpahkan, anak-anak yang di renggut keceriaanya bahkan mereka hidup tanpa asuhan ayah dan ibu. Semua karena kemuanafikan,kemunafikan siapa? its "IsraHell". mereka mengatasnamakan diri sebagai negara yang memberantas terorisme, tapi ketahuilah bahwa mereka sendirilah yang sejatinya Teroris, bahkan bisa dibilang Rajanya Teroris. Mereka bersepakat, namun mereka pula yang mengingkari, atapun menuduh dengan segala rekayasanya untuk mengingkari sebuah kesepakatan. mereka punya raga manusia, namun berhati seperti "Monkey". its Israhell, yaa itu Israhell.

        Shahabat, ketahuilah ketika dunia bisu, seakan tuli dengan apa yang ada di Bumi gaza, maka sejatinya banyak hal yang harusnya kita lakukan sebagai pemuda. pemuda dengan segala motivasi yang cukup tinggi terlebih ketika bisa digunakan untuk kebaikan, maka itu lah yang menjadi dasar bagi apa yang harus kita lakukan. Ikut perang? nampaknya itu tak mungkin, kecuali atas kerelaan kalian, atau bisa nih pemuda yang hobi perkelahian, tawuran dan kerusuhan, daripada tidak membekas apa yang kalian lakukan mending ikut saja ke Gaza, Gunakan kemampuanmu, senjata yang kalian gunakan untuk tawuran , Gunakanlah semua itu untuk membantu sahabat kita di Gaza yang hanya berbekal batu untuk melawan Kemunafikan Israhell. itu baru laki-laki Bro. Do'a senantiasa kita selalu panjatkan kepada Tuhan, agar senantiasa sahabat kita di Gaza mendapatkan pertolongan Dari-NYA,apa yang kita punya, bisalah kita sumbangkan. walau sedikit akan sangat berarti bagi mereka. setidaknya kita berkaca dari mereka, betapa tidak, ketika Indonesia diguncang Tsunami, maka negara yang salah satunya menyumbang material berupa berasa adalah Palestine, padahal untuk makan rakyatnya pun mereka masih sulit. apa tidak malu dengan mereka?
        sahabat,tentulah hari ini kita merindukan Organisasi Negara yang mampu mengayomi, memberikan rasa keadilan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Kan ada PBB?. PBB? serius?, bukannya PBB seakan bisu dan tuli menanggapi masalah palestine yang sejatinya adalah masalah kemanusiaan? Ya, Itu sangat jelas, tergambar dari banyaknya negara yang mengecam Israhell namun PBB kurang respect dalam menanggapinya. PBB didirikan sebagai bentuk representative dari segala kajahatan (Nagara) yang berhubungan dengan HAM. namun ketika ada pelanggaran HAM, mass genocide tidak ada solusi, respect dan aksi cepat dari Organisasi Dunia itu, maka boleh dong kalo dibubarkan saja. Amerika Merupakan negara yang memprakarsai berdirinya PBB, sekaligus ia merupakan negara adidaya dunia. banyak tentunya yang menjadi arahan PBB  yang dipengaruhi oleh Amerika, baik dalam bentuk kebijakan maupun aksi atas solusi yang diberikan termasuk salah satunya adalah terkait solusi atas palestine. tidak ada keberpihakan pada keadilan, ya jelas laah. kalau diibaratkan Amerika adalah penggembala, sedangkan Israhell adalah lembunya. Sistem Drone (Penangkal rudal) yang di kembangkan Israhell, semua itu di biayai oleh Amerika. wow, baik amat amerika yah, sampai menggelontorkan banyak dana untuk lembunya. Ya itulah hubungan antara penggembala dan lembunya. Penggembala menjaga lembu, dan lembu memberikan hasil kepada penggembala.


Salam Untuk Gaza
        Kecerian mereka adalah kecerian kita. tangisan mereka, adalah tangisan kita pula. kita sebagai pemuda harusnya tahu apa yang harus kita lakukan. semangat ini jangan pernah dilunturkan oleh hendonisme yang ada dalam diri kita masing-masing. Semangat yang berorientasi pada kebenaran, dan menjunjung tinggi kemanusiaan serta menumpas segala bentuk penindasan yang ada di muka bumi ini. ketika hari ini kita memposisikan diri sebagai bagian dari pemuda dunia maka secara otomatis masalah yang ada di palstine adalah masalah kita bersama. bergeraklah atas nama kebenaran, hilangkan segala bentuk penindasan. lebih baik menyalakan lilin daripada harus mengkutuk kegelapan. lebih baik kita membantu dengan kemampuan kita, dari pada harus berkoar-koar dimedia masa, namun sedikitpun tidak membantu. contohnya? kita menyerukan keadilan bagi paestina, mengutuk Israhell namun kita sendiri masih menggunakan produk Israhell, atau produk yang menyumbangkan donasi untuk perang di Israhell. That Real guys. . Salam, Doa, dan bantuan kita senantiasa untuk Palestina (will be Free). Show your Support n Show the worl they not alone.

#RiffbenyaminNetanyahu


Salam Peradaban, :-)

Senin, 07 Juli 2014

I'm Is Civilization

Kejujuran Adalah Harapan Pasti Tegaknya AKU

AKU
Aku adalah sebuah keadaan dimana semua orang rindu akan kedatanganku, keadaan dimana masyarakat dunia bahu membahu untuk hadirnya diriku. Aku adalah momentum ideal dimana tidak ada lagi darimu yang dicabut hak atas keadilan, kehormatan, kemanusiaan, dan hak atasmu tersenyum bebas dari beban hidup. Bila kau Tanya siapakah aku? Maka dengan tegas aku kan menjawab,  “Akulah Peradaban”, Peradaban yang banyak kau tanyakan itu, peradaban yang banyak kau gencar-gencarkan dalam setiap tulisanmu, kata-katamu, maupun setiap perjuangan yang kau lakukan. “I am is a Civilization”.

Aku dilahirkan dari air mata yang saling bercucuranan, pengorbanan yang tak akan pernah ada habisnya, dan aku di lahirkan melalui jalan perjuangan nan sepi dan amat panjang, hingga tidak ada lagi yang kan mengira bahwa aku akan lahir. Namun satu hal yang harus kalian ketahui, aku tegak berdiri diatas kelahiranku atas dasar Kejujuran yang kau miliki.

Kejujuran merupakan vitamin terbaik untuk ku, seperti halnya air menjaga tumbuhan dari layu, mentari menjaga bumi dari rasa dingin yang menyengat, dan seorang ibu yang selalu haus memberikan perlindungan untuk sang buah hatinnya,. Terkadang kejujuran ini, sering kali kau abaikan dalam setiap lisan yang terucap darimu, maupun tingkah yang lakukan. Hingga terkadang aku mulai putus asa untuk menampakan diriku dihadapan mu (kalian), terkadang pula rasa mengurunkan niat lebih besar daripada hal yang seharusnya (menampakan diri). Ah, yasudahlah. Biarkan takdir Tuhan yang nanti kan menentukan.


Aku dan Kau Bicara Kejujuran di Negeri ini (Indonesia)

Sejak kecil, mungkin kau sudah di ajarkan beberapa prilaku yang harusnya kau jauhi, prilaku yang mencerminkan ketidakjujuran (un honesty), atau bahkan mungkin juga kau telah menghafal dengan perilaku itu. Berbohong, mencontek, korupsi. Ya, itu bagian dari ketidakjujuran. Sejatinya, kejujuran yang ada di negeri ini tidak lepas dari 2 hal ; Kejujuran Nasional dan Kejujuran Individual.

Kejujuran Nasional. Kejujuran Nasional adalah kejujuran kolektif yang dibangun atas dasar rangkaian kejujuran individual. Kejujuran Nasional merupakan variable terikat yang di pengaruhi oleh kejujuran individual. Ketika kita ingin membentuk kejujuran Nasional, maka hal yang paling berpengaruh untuk kita lakukan adalah membentuk kejujuran individual terlebih dahulu. Lalu apa bedanya dari kedua hal ini?. Coba kita tengok tayangan di media, Berapa banyak siaran yang menayangkan kasus korupsi yang dilakukan para pejabat negeri, kasus suap yang dilakukannya, sampai dengan mal praktek politisasi di segala bidang, sudah tentu terlalu banyak tayangan yang kita saksikan. Kemarin  kita menyaksikan kasus korupsi yang dilakukan pejabat kita, berikut hari kita pula menyaksikan kasus sama, sampai dengan hari ini kasus tersebut masih terngiang di telinga kita. Rangkaian kasus pelanggaran (un Honesty) yang dilakukan individu (kita menyebutnya Oknum) secara kolektif akan menyebabkan keguncangan di skala nasional, maka keadaan ini lah yang dinamakan (KetidakJujuran Nasional). Berapa banyak dampak yang mampu dihasilkan dari keadaan ini?, banyak rakyat terlantar, kemiskinan merajalela, pembangunan infrastruktur terhambat, ya itu semua hanya sebagian dari dampaknya. Yang paling berkesan adalah ketika level dari sebuah kejujuran (nasional) mampu memberi label tersendiri bagi negeri ini.
Negeri yang korup (its may be).

Sekarang kau harus bicara Taubatan Nasional
Begitu luar biasanya engkau (kejujuran), hingga membuat dampak yang luar biasa pula bagi kelangsungan negeri ini. namun sesungguhnya harapan aku (peradaban) untuk muncul kembali masih terbuka lebar, jangan pernah pesimis dengan apa yang menjadi fakta di negeri ini, karena sesungguhnya masih banyak pula keberhasilan yang mampu di raih bangsa ini. lihatlah pasca kemerdekaan bangsa ini, hamper 95% masyarakatnya buta huruf. Suatu keajaiban tersendiri, dalam kurun waktu yang singkat, kini dari 95% itu mampu di turunkan menjadi 8%. Negara mana lagi yang mampu melakukan hal semacam ini dalam kurun waktu yang singkat? Its nothing.

Ketahuilah kawan Sebuah hal yang kecil, namun berdampak besar adalah ketika engkau mampu menjunjung tinggi nilai kejujuran dan mentransformasikannya  kedalam masyarakat, dari situ pula aku (peradaban) akan makin dekat denganmu. Hindarilah perilaku yang mencerminkan ketidakjujuran hingga masyarakat mengikutimu, sekecil apapun bentuknya, hingga kau terbiasa dan membiasakan yang lain mengikuti bentuk prilakumu. Mulailah dari sekarang juga (taubat). Sungguh suatu kejahatan ada bukan karena banyaknya orang jahat yang ada di dunia ini, tapi karena banyaknya orang baik yang diam dan mendiamkan. Salam Peradaban. . .

Rabu, 02 Juli 2014

Tuhan memberi yang terbaik bagi hamba-NYA yang bersabar

Oleh : Ibnu Ramadhany

     Mengirup nafas-nafas kehidupan yang luar biasa, menghembuskan indahnya cinta kasih kepada-NYA. Cinta atas dasar keikhlasan, cinta atas dasar pengabdian dan  cinta yang di dasari oleh tegaknya tauhid dalam sanubari. Cinta murni yang hanya patut dipersembahkan kepada Sang Pemberi petunjuk dalam setiap keletihan hidup, Keletihan-keletihan dalam setiap lekak perjuangan. perjuangan yang tanpa-NYA hanya sekedar mampu mengantarkan manusia kepada lembah kesombongan, keangkuhan dan tak mampu menjadi teladan terbaik bagi sekelilingnya.
 Allah menciptakan siang, Dia juga menciptakan malam. Allah menciptakan adam maka ia pula yang menciptakan hawa, dan Allah menciptakan yang sekiranya itu adalah masalah baginya maka allah pula yang selalu menuntun hamba-NYA ke arah yang lebih baik, yang sekiranya itu adalah obat baginya. Sungguh Begitu indah keseimbangan dalam genggaman-NYA. Dalam Kalam nan indah Allah berfirman :
“ Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya”. (QS. Al Anbiyaa’ : 33)
Mahabenar Allah dengan segala firman-NYA. Dan sungguh Allah menciptakan semua itu dengan tujuan yang benar. Tujuan agar rahmat Allah benar-benar singgah dalam setiap pribadi muslim, muslim yang selalu mengambil ibrah dari semua yang Allah gariskan.
Ketika hati tak berbenah, mulai ragu dalam setiap bahasan sanubari, ketika lisan mulai tak bisa dibasahai oleh indah-NYA kalimat-kalimat dzikir kepada-NYA, dan Ketika tingkah acapkali tak seirama dengan tuntunan-NYA. Maka sungguh itulah orang-orang yang tidak bisa mengarahkan hidupnya kedalam nikmatnya islam, indahnya iman, dan kegermelapan ikhsan dalam hati, itu lah orang-orang yang sungguh akan terbebani dengan irama sulap dunia ini.
Masalah dunia adalah masalah yang semu, masalah yang dimana acapkali seorang hamba tergelintir dalam pemecahannya. Terkadang apa yang di gariskan oleh Allah tidak semua manusia dapat mengetahuinya, dan apa yang diharapkannya seringkali tak sesuai dengan apa yang Allah gariskan. “Manusia tak akan pernah mengetahui dibalik indahnya suatu nikmat yang Allah berikan kepadanya dan tak pernah pula mengetahui apa yang ada dibalik ujian yang menerpanya”.

Semakin tinggi keyakinan seorang hamba, maka semakin berat pula ujiannya, tapi ketahuilah bahwa semakin dekat pula jarak antara surga dengannya. Sungai mengalir pasti ada ujungnya, masalah mendera pasti ada kelarnya. mohon lah untuk setiap masalah hanya kepada-NYA melalui 2 hal, dua hal yang sudah di janjikan-NYA untuk setiap permasalahan, yatu sabar dan sholat. Jangan menyerah. . . :-)