Kejujuran
Adalah Harapan Pasti Tegaknya AKU
AKU
Aku adalah sebuah keadaan dimana semua orang rindu
akan kedatanganku, keadaan dimana masyarakat dunia bahu membahu untuk hadirnya
diriku. Aku adalah momentum ideal dimana tidak ada lagi darimu yang dicabut hak
atas keadilan, kehormatan, kemanusiaan, dan hak atasmu tersenyum bebas dari
beban hidup. Bila kau Tanya siapakah aku? Maka dengan tegas aku kan
menjawab, “Akulah
Peradaban”, Peradaban yang banyak kau tanyakan itu, peradaban yang
banyak kau gencar-gencarkan dalam setiap tulisanmu, kata-katamu, maupun setiap
perjuangan yang kau lakukan. “I am is a Civilization”.
Aku dilahirkan dari air
mata yang saling bercucuranan, pengorbanan yang tak akan pernah ada habisnya,
dan aku di lahirkan melalui jalan perjuangan nan sepi dan amat panjang,
hingga tidak ada lagi yang kan mengira bahwa aku akan lahir. Namun satu hal
yang harus kalian ketahui, aku tegak berdiri diatas kelahiranku atas dasar
Kejujuran yang kau miliki.
Kejujuran merupakan vitamin terbaik untuk ku, seperti
halnya air menjaga tumbuhan dari layu, mentari menjaga bumi dari rasa dingin
yang menyengat, dan seorang ibu yang selalu haus memberikan perlindungan untuk
sang buah hatinnya,. Terkadang kejujuran ini,
sering kali kau abaikan dalam setiap lisan yang terucap darimu, maupun tingkah
yang lakukan. Hingga terkadang aku mulai putus asa untuk menampakan
diriku dihadapan mu (kalian), terkadang pula rasa mengurunkan niat lebih besar
daripada hal yang seharusnya (menampakan diri). Ah, yasudahlah. Biarkan takdir
Tuhan yang nanti kan menentukan.
Aku dan Kau Bicara Kejujuran di Negeri ini (Indonesia)
Sejak
kecil, mungkin kau sudah di ajarkan beberapa prilaku yang harusnya kau jauhi,
prilaku yang mencerminkan ketidakjujuran (un honesty), atau bahkan mungkin juga
kau telah menghafal dengan perilaku itu. Berbohong, mencontek, korupsi. Ya, itu
bagian dari ketidakjujuran. Sejatinya, kejujuran yang ada di negeri ini tidak
lepas dari 2 hal ; Kejujuran Nasional dan Kejujuran
Individual.
Kejujuran Nasional. Kejujuran Nasional adalah kejujuran
kolektif yang dibangun atas dasar rangkaian kejujuran individual. Kejujuran
Nasional merupakan variable terikat yang di pengaruhi oleh kejujuran
individual. Ketika kita ingin membentuk kejujuran Nasional, maka hal yang
paling berpengaruh untuk kita lakukan adalah membentuk kejujuran individual
terlebih dahulu. Lalu apa bedanya dari kedua hal ini?. Coba kita tengok
tayangan di media, Berapa banyak siaran yang menayangkan kasus korupsi yang
dilakukan para pejabat negeri, kasus suap yang dilakukannya, sampai dengan mal
praktek politisasi di segala bidang, sudah tentu terlalu banyak tayangan yang
kita saksikan. Kemarin kita menyaksikan
kasus korupsi yang dilakukan pejabat kita, berikut hari kita pula menyaksikan
kasus sama, sampai dengan hari ini kasus tersebut masih terngiang di telinga
kita. Rangkaian kasus pelanggaran (un Honesty) yang dilakukan individu (kita
menyebutnya Oknum) secara kolektif akan menyebabkan keguncangan di skala
nasional, maka keadaan ini lah yang dinamakan (KetidakJujuran Nasional). Berapa
banyak dampak yang mampu dihasilkan dari keadaan ini?, banyak rakyat terlantar,
kemiskinan merajalela, pembangunan infrastruktur terhambat, ya itu semua hanya
sebagian dari dampaknya. Yang paling berkesan adalah ketika level dari sebuah
kejujuran (nasional) mampu memberi label tersendiri bagi negeri ini.
Negeri yang korup (its may be).
Sekarang kau harus bicara Taubatan
Nasional
Begitu luar biasanya engkau (kejujuran), hingga
membuat dampak yang luar biasa pula bagi kelangsungan negeri ini. namun
sesungguhnya harapan aku (peradaban) untuk muncul kembali masih terbuka lebar,
jangan pernah pesimis dengan apa yang menjadi fakta di negeri ini, karena
sesungguhnya masih banyak pula keberhasilan yang mampu di raih bangsa ini.
lihatlah pasca kemerdekaan bangsa ini, hamper 95% masyarakatnya buta huruf.
Suatu keajaiban tersendiri, dalam kurun waktu yang singkat, kini dari 95% itu
mampu di turunkan menjadi 8%. Negara mana lagi yang
mampu melakukan hal semacam ini dalam kurun waktu yang singkat? Its nothing.
Ketahuilah kawan Sebuah hal yang kecil, namun
berdampak besar adalah ketika engkau mampu menjunjung tinggi nilai kejujuran
dan mentransformasikannya kedalam
masyarakat, dari situ pula aku (peradaban) akan makin dekat denganmu.
Hindarilah perilaku yang mencerminkan ketidakjujuran hingga masyarakat
mengikutimu, sekecil apapun bentuknya, hingga kau terbiasa dan membiasakan yang
lain mengikuti bentuk prilakumu. Mulailah dari sekarang juga (taubat). Sungguh
suatu kejahatan ada bukan karena banyaknya orang jahat yang ada di dunia ini,
tapi karena banyaknya orang baik yang diam dan mendiamkan. Salam Peradaban. . .